Cerita film ini diawali dengan kisah Ray Kroc yang merupakan salesman mesin
pembuat milkshake. Saat itu, Ray Kroc bisa dikatakan tidak sukses dalam menjalani
bisnisnya karena sering mendapatkan penolakan ketika menawarkan produknya tersebut.
Tapi, Ray Kroc merupakan sosok entrepenur sejati dan memiliki visi dan pandangan yang
luas. Setiap ingin tidur ia selalu mendengarkan rekaman motivasi agar dapat bangkit. Menjadi
seorang yang visioner, ia harus mampu untuk melihat kedepan dalam jangka panjang, melihat
berbagai kesempatan dan bahkan mampu untuk mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar
biasa seperti apa yang dilakukan olehnya, hanya menjadi seorang franchise kemudian mampu
membeli perusahaan Mc Donald’s dan mengembangkan franchisenya sampai ke skala global.
Ray Kroc memiliki visi yang besar, Ketika Ray Kroc pertama kali melihat multimixer
di restoran McDonald Bruder, ia membayangkan 8 dari restoran berputar keluar dari
burger yang segera menghasilkan aliran uang tunai. Pemimpin adalah orang yang punya visi
dan ketika mereka melihat sebuah situasi tertentu, mereka melihat potensinya, mereka
melihat apa hal-hal bisa terjadi, terlihat ketika kedua pendiri Mc Donald’s itu sangat tertarik
dengan produk humberger sedangkan Ray Kroc sangat tertarik dengan potensi bisnis mereka,
Ray Kroc berhasil meyakinkan mereka untuk ekspansi melalui waralaba. Selain itu, Ray Kroc
memiliki obsesi untuk kebersihan di restoran dan dia tahu setiap detail sudut di restoran
tersebut, ini juga merupakan salah satu etika dan tanggung jawab social, menjadi seorang
pimpinan pada sebuah perusahaan besar yang sadar bahwa kebersihan harus tetap dijaga agar
tidak memberikan dampak negative terhadap sekitarnya terbukti dari cara Ray Kroc sangat
perduli terhadap sampah yang berserakan di lokasi franchisenya ketika melihat kondisi
sampah yang sangat parah ia segera membesihkan semua sampah tersebut. Kemudian, dia
mengharapkan bahwa setiap karyawan melakukan yang terbaik setiap selama berkarya.
Untuk mengembangkan visi dan misinya yang menjadikan Mc Donald’s mencapai
skala global tentunya tidak bisa ia lakukan sendiri, ia mengajak teman-temannya yang dirasa
memiliki bakat sebagai seorang manajer untuk mengelola franchisenya. Untuk meningkatkan
Mc Donald’s, Ray Kroc ingin memiliki banyak pemilik waralaba yang mengikuti pedoman
standardisasi, otomatisasi, dan disiplin. Pertama-tama ia memilih beberapa pemilik waralaba
kaya, tetapi ia menemukan bahwa mereka tidak mengikuti masukannya. Hingga akhirnya, dia dengan sangat hati-hati memilih individu kelas menengah yang memiliki etos kerja dan
ambisi yang kuat, ide ini terbukti sukses karena pemilik warabala mau mengikuti
panduannya. Selain itu ide bisnisnya yang sangat efisien, dimana ia mengurangi biaya untuk
pembuatan milkshake yang menggunakan susu bubuk dibandingkan dengan membeli dan
membekukan es krim.
Tujuan audit external adalah mengembangkan sejumlah kesempatan yang dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang sebaiknya dihindari. Tujuan audit external
ini berhasil dicapai oleh Ray Kroc terbukti dari tindakannya yang selalu berfikir jangka
panjang dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Mc Donalds seperti yang Sudah
dijelaskan di atas. Proses melakukan audit External harus melibatkan sebanyak mungkin
manajer dan karyawan, keterlibatan dalam proses manajemen startegik dapat menghasilkan
pemahaman dan komitmen dari anggota organisasi. Setiap individu akan mengapresiasi jika
memiliki kesempatan untuk menyumbang ide dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Di dalam film ini terlihat ketika Ray Kroc dengan para anggotanya berkumpul untuk
berdiskusi tentang bisnis franchisenya dan salah satu anggota Ray Croc yang
menyumbangkan ide yaitu mengganti pembuatan milkshake dengan susu bubuk dengan
tujuan untuk mengurangi cost. Untuk mengurangi ancaman-ancaman external seperti
persaingan tentunya perusahaan Mcdonald ini memiliki strategi tersendiri dalam
menghidangkan makanan dengan menciptakan sebuah system yang diberi nama “speedee
service system” tentunya ini menjadi keunggulan kompetitif Mc Donald’s dibandingkan
dengan perusahaan makanan yang lainnya, yang mana McDonald’s mampu menyiapkan
hidangan dalam waktu yang sangat cepat kurang lebih 30 detik. Awalnya banyak pelanggan
yang tidak suka dengan system ini karena mereka harus mendatangi pelayan namun karena
cita rasa dan kualitas yang diterapkan oleh Mc Donald’s membuatnya sukses.